BangTogel.com - 25/Dec/2024
BANGTOGEL.com - Pemain Thailand menghadapi rasa cemas dan ketidaknyamanan saat bermain di rumput sintetis.
Hal ini menambah kekhawatiran mereka menjelang pertandingan melawan Filipina di semifinal ASEAN Cup 2024 atau Piala AFF 2024.
Tim yang dikenal sebagai Gajah Perang ini berhasil keluar sebagai juara Grup A dan akan bertemu dengan runner-up dari Grup B dalam kompetisi tersebut.
Thailand dijadwalkan akan melawan Filipina di leg pertama semifinal yang akan berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Manila, pada 27 Desember 2024.
Pertandingan melawan Filipina menjadi tantangan baru bagi tim asuhan Masatada Ishii, mengingat sebelumnya mereka tidak berada dalam grup yang sama.
Thailand berhasil melaju ke babak semifinal dengan mengumpulkan 12 poin penuh, menegaskan mereka adalah lawan yang patut diperhitungkan.
Meski demikian, pelatih asal Jepang, Masatada Ishii, berharap timnya dapat meraih kemenangan dalam empat laga tersisa, termasuk semifinal dan final.
Namun, tantangan dihadapi Thailand tidaklah mudah, terutama dengan kondisi lapangan rumput sintetis yang menjadi ciri khas Filipina.
Keluhan tentang rumput sintetis ini sudah sering disampaikan oleh banyak tim dan pemain yang bertandang ke markas Filipina.
Timnas Indonesia juga mengalami kesulitan saat melawan Filipina beberapa bulan lalu di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Belum lama ini, Vietnam pun merasakan dampak negatif saat menghadapi Filipina di ASEAN Cup 2024. Mereka hanya mampu menahan imbang Filipina di babak penyisihan Grup B.
Situasi ini ternyata membuat beberapa pemain Thailand merasa cemas menjelang laga nanti.
Bek Thailand, Thitathorn Aksornsri, menyatakan ada perbedaan signifikan antara bermain di rumput sintetis dan rumput alami.
Ia merasa perlu melakukan penyesuaian karena ketidakbiasaan mereka bermain di lapangan sintetis.
"Rumput sintetis sangat berbeda dengan rumput asli," ungkap Thitathorn Aksornsri dikutip dari Media Vietnam Soha pada Selasa (24/12/2024).
"Kami harus menyesuaikan kembali cara kami mengoper dan menggiring bola. Namun, saya yakin kami akan mengatasi kesulitan ini," katanya.
Walaupun ia tidak dapat menyembunyikan ketidaksukaannya terhadap rumput sintetis, ia menekankan cedera adalah risiko yang lebih tinggi saat bermain di lapangan buatan.
"Secara pribadi, saya tidak suka rumput sintetis, bermain di lapangan seperti itu sangat mudah untuk cedera," kata Thitathorn Aksornsri.
Senada dengan itu, bek Kritsada Nontharat juga mengungkapkan ketidaknyamanan bermain di rumput sintetis.
Ia menyoroti masalah ini tidak hanya berkaitan dengan cedera, tetapi juga bagaimana bola berperilaku di lapangan.
"Bedanya dengan rumput alami, terkadang arah bola memantul ke atas, bukan mendekati tanah atau lapangan," tuturnya.
Kritsada menegaskan tim Thailand perlu berhati-hati dan menyesuaikan diri untuk menghindari cedera serius.
"Kami harus berhati-hati saat bermain di rumput sintetis di Filipina karena kesalahan kecil pun dapat mengakibatkan cedera serius," ujarnya.